Kinerja Electric Submersible Pump (ESP) sangat bergantung pada berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah kandungan gas pada fluida produksi. Gas akan mempengaruhi kemampuan pompa untuk bekerja. Sepanjang gas yang dipompakan berupa larutan didalam fluida maka pompa akan bekerja secara normal. Akan tetapi, jika berupa gas bebas pompa akan bekerja dibawah head normalnya dan bersamaan dengan peningkatan gas bebas yang masuk ke pompa akan menyebabkan fenomena gas lock yang akan mengakibatkan sejumlah besar fluida reservoir tidak dapat diproduksikan.
Tugas akhir ini akan membandingkan efisiensi ESP akibat perubahan water cut, kedalaman pompa (sumur), oAPI minyak, dan jumlah stage pompa bersamaan dengan kenaikan jumlah gas yang masuk ke pompa (GIP) dan mengembangkan korelasi untuk mencari hubungan laju alir tanpa gas dengan data sumur yang diketahui menggunakan dimensionless analysis Theorem. Tahap pertama adalah menentukan lajupberdasarkan Buckingham alir untuk berbagai harga GIP dengan analisa sistem nodal dan mengitung efisiensi yaitu membandingkannya dengan laju alir tanpa gas. Setelah itu dilakukan dimensionless analysis yang mencakup perubahan parameter yang dilakukan.
Dari tugas akhir ini didapatkan jika terjadi kenaikan jumlah gas didalam pompa maka efisensi ESP akan naik dengan kenaikan oAPI minyak dan pertambahan kedalaman pompa. Selain itu, efisiensi ESP akan turun dengan kenaikan water cut dan pertambahan jumlah stage bersamaan dengan kenaikan jumlah gas. Dengan menggunakan dimensionless analysis diperoleh persamaan untuk menghitung laju alir tanpa gas berdasarkan data fluida dan data sumur di lapangan yang dapat digunakan untuk memprediksi kinerja gas separator/anchor secara kualitatif.
Tugas akhir ini akan membandingkan efisiensi ESP akibat perubahan water cut, kedalaman pompa (sumur), oAPI minyak, dan jumlah stage pompa bersamaan dengan kenaikan jumlah gas yang masuk ke pompa (GIP) dan mengembangkan korelasi untuk mencari hubungan laju alir tanpa gas dengan data sumur yang diketahui menggunakan dimensionless analysis Theorem. Tahap pertama adalah menentukan lajupberdasarkan Buckingham alir untuk berbagai harga GIP dengan analisa sistem nodal dan mengitung efisiensi yaitu membandingkannya dengan laju alir tanpa gas. Setelah itu dilakukan dimensionless analysis yang mencakup perubahan parameter yang dilakukan.
Dari tugas akhir ini didapatkan jika terjadi kenaikan jumlah gas didalam pompa maka efisensi ESP akan naik dengan kenaikan oAPI minyak dan pertambahan kedalaman pompa. Selain itu, efisiensi ESP akan turun dengan kenaikan water cut dan pertambahan jumlah stage bersamaan dengan kenaikan jumlah gas. Dengan menggunakan dimensionless analysis diperoleh persamaan untuk menghitung laju alir tanpa gas berdasarkan data fluida dan data sumur di lapangan yang dapat digunakan untuk memprediksi kinerja gas separator/anchor secara kualitatif.
0 komentar:
Posting Komentar