Saat ini pemboran horizontal dapat di klasifikasikan dalam empat kategori yang menggunakan build rate yang berbeda yaitu pemboran horizontal dengan menggunaka short radius, long radius, dan ultra short radius.
3.1 Long Radius
Karakteristik :
1. Mempunyai build rate 2 – 60 / 100 ft.
2. Dengan Build 1000 – 3000 ft.
3. Sudut inkliniasi nya 60
4. Mempunyai 3 sistem phase.
Ø Phase 1 : pemboran vertical sampai KOP.
Ø Phase 2 : pemboran berarah dari KOP sampai ke titik target.
Ø Phase 3 : pemboran yang mempunyai arah horizontal.
Penentuan kedalaman total dari tiap tiap phase disesuaikan dengan kemiringan formasi. Perlengkapan yang biasa di gunakan untuk mencegah timbulnya masalah mekanik lubang sumur dapat disesuaikan berdasarkan pertimbangan – pertimbangan lithology,perencanaan sumur, logistic, dan harga sewa rig, yaitu :
1. Measurement while drilling ( MWD )
2. Steerable motor.
3. System rig top drive.
4. Oil based mud.
5. Logging dengan bantuan Drill pipe.
6. Gaya punter PDM untuk coring.
7. Stabilizer dengan bilah yang halus dan tepi nya yang tajam, atau stabilizer yang tidak berputar untuk peralatan down hole yang berputar.
8. Mechanical drilling jars.
9. PDC bits.
3.2 Medium Radius
Teknik pemboran ini biasa digunakan untukformsi yang mempunyai permeabilitas rendah, reservoir rekahan dengan di dasarkan apabila pemboran ini cukup ekonomis.
Karakteristik :
1. Mempunyai build rate antara 8 – 200 / 100 ft dan atau 750ft.
2. Jari jari kelengkunganya antara 125 – 300 ft.
3. Komponenen drillstring nya adalah compressive streng drill pipe.
4. Menggunakan peralan survey MWD, stering yang konvensional
Peralatan tersebut dapat memberikan gambaran arah dan data survey dari phase build up, pembuatan build pertama – tama di mulai dari whipstock atau semen plug sampai batas target, downhole motor di gunakan pada saat akan memberi lubang ke arah horizontal. Downhole mempunyai 2 sambungan miring stabilizer bent housing, bagian ini dapat juga di bor dengan menggunakan rotary drilling.
3.3 Short Radius
Karakteristik :
1. Laju perubahan sudut ( build rate ) 1,5 – 30 / ft.
2. Drill collar yang mempunyai sambungan fleksibel.
3. Downhole motor.
4. Sistem pemboran terdiri dari perlengkapan pemboran yang tidak berputar drill pipe yang fleksibel dan stabilizer.
Whipstock di gunakan untuk pembentukan sudut awal yang di hendaki, reamer berfungsi sebagai penumpu yang dapat mengarah kan bit agar bisa di arah kan sesuai dengan lintasan kurva yang di rencanakan. pemasangan peralatan melalui sebuah wipstock yang bersudut di mana whipstock ini di tempat kan di atas packer. Penggunaan komponen – komponen system untuk membelokan lubang vertical ini di sesuaikan dengan program pemboran yang berupa kurva dan sudut belok yang diinginkan, peralatan terdiri dari 2 bagian, yaitu :
1. Pipa yang fleksibel, pipa ini berfungsi untuk meneruskan gaya punter yang berasal dari drillstring yang di putar di permukaan menuju bit.
2. Shell fleksible yang tidak berputar, berfungsi untuk melengkungkan pipa fleksible di atas, gaya berat menuju bit juga di teruskan melalui shell ini oleh gaya dorong bearing yang terletak pada bagian atas dan bawah bagian elemen ini. Shell yang tidak berputar ini dapat bekerja karena mempunyai kopling Shell yang tidak berputar ini dapat bekerja karena mempunyai kopling yang terletak di atas trust bearing.
Survey MWD di gunakan untuk menghindari penyimpanan sudut yang terlalu besar, biasanya survey tersebut di lakukan setiap saat, karena dengan adanya penyimpanan sudut yang terlalu besar dapat mengakibatkan drillstring tersangkut peralatan survey ini di lengkapi dengan magnetic multishort yang konvensional,terletak pada bagian bawah drillstring.
Teknik pemboran lateral short radius dapat di gunakan untuk member satu atau lebih lubang sumur horizontal dari sat u sumur vertikal, pembuatan lubang horizontal yang lebih dari satu lubang sumur horizontal di sesuaikan juga dengan kondisi spasi sumur yang ada. Packer di pasang dengan jalan di pompa sampai bagian bawah casing. Casing ini di set di atas daerah pay zone, pemborah kearah horizontal ini pada awalnya menembus formasi sehingga lubang yang di hasilkan terbuka, untk itu sudah di siapkan liner untuk mengatasi masalah formasi pada open hole.
3.4 Ultra Short Radius
Mekanisme yang di gunakan berupa drillstring beserta bit bergerak ke bawah dan di belokan oleh whipstock dengan jari – jari kelengkungan 12” hinga mengarah ke horizontal. Daya penembusan ke dalam batuan di peroleh dari pancaran fluida berkecapatan tinggi yang di hasilkan oleh jet bit. Adapun kelebihan dan kekurangan dari system ini yaitu :
Ø Kelebihan
1. Tingkat ketepatan mencapai target sangat tinggi.
2. Dapat memanfaatkan sumur – sumur open hole lama.
3. Dapat menghasilkan sampai empat arah lubang horizontal pada satu kedalaman.
4. Sangat baik jika di aplikasikan pada system lensa.
Ø Kelemahan
1. Panjang bagian lateral terbatas.
2. Operasi di lakukan dengan system hidrolik pada tekanan tinggi.
3. Memerlukan operasi undreaming sebelim pemasangan peralatan.
4. Jenis penyelesaian sumur kurang dapat bervariasi.
0 komentar:
Posting Komentar