Sesuai dengan perkembangan teknologi, teknik pengeboran mengalami perkembangan yang sangat cukup pesat pula, mulai dengan sistem cable tool drilling kemudian berkembang menjadi sistem rotary drilling. Saat ini pemboran sudah dapat di operasi kan dengan berbagai cara baik dengan vertikal, diretional sampai dengan horizontal.
Pemboran Horizontal sebenarnya merupakan penggabungan dari teknik pemboran directional, dalam pemboran horizontal lubang bor lubang bor diupayakan mempunyai panjang penembusan zona produktif yang lebih besar dan laju pertambahan sudut yang lebih tinggi di bandingkan dengan pengeboran directional.
Pemboran horizntal ditujukan untuk meningkatkan produksi dan juga untuk menambah nilai recovery juga dapat menembus lebih dalam daerah pay zone. Sumur – sumur horizontal dapat mengakibatkan pola aliran yang planar, dimana jika pada sumur vetikal memiliki pola aliran yang sirkular maka dari itu pola aliran yang seperti ini menjadi faktor utama dalam hal penambahan penambahan produksi dan recovery, selain dari pada itu sumur horizontal juga dapat mengatasi masalah pengaruh dari water coning.
Sesuai dengan sasaran pemboran horizontal yaitu untuk memperpanjang zona produktif,atau guna memperluas daerah pengurasan suatu sumur, maka tujuan pemboran horizontal itu adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan laju produksi sumur.
2. Meningkatkan recovery sumur.
3. Membuat resevoir yang sudah tidak ekonomis menjadi ekonomis kembali.
4. Memperkecil terjadinya water coning dan gas coning.
Di dalam membor suatu formasi umumnya selalu diinginkan lubang vertikal, karna dengan lubang yang pertikal operasinya lebih mudah juga biaya nya lebih murah dari pada pemboran horizontal. Jadi pemboran horizontal hanya dilakukan karena faktor – faktor dan keadaan khusus saja, adapun faktor penyebab di lakukannya pemboran horizontal adalah sebagai berikut :
1. Alasan Geografis
Ø Reservoir berada di bawah perkotaan.
Ø Reservoir berada di bawah tebing terjal/curam.
2. Alasan Geologis
Ø Adanya sistem karbonat.
Ø Adanya chanel point bars.
Ø Adanya fracture
3. Alasan Ekonomi
Ø Pada off shore menggunakan pemboran mendatar ( clutser ) agar lebih murah.
Ø Menghambat terjadinya water dan gas coning yang dapat menyebabkan sumur tidak ekonomis.
Berdasarkan laju pertambahan sudut pada bagian lubang yang mengalami pertambahan sudut, maka pemboran di bagi menjadi 4 tipe, yaitu :
1. Long Radius System.
2. Medium Radius System.
3. Short Radius System
4. Ultra Radius System.
maka dengan adanya sisstem pemboran horizontal kita dapat menghasilkan kemajuan di bidanga pengeboran guna menaikan hasil produksi minyak yang lebih baik.
Ø Alasan menggunakan Horizontal Drilling.
1. Sidetracking : jika ada rintangan di depan lubang sumur yang akan di bor maka lubang sumur dapat di elakan atau di belokan untuk menghindari rintangan tersebutk
2. Jikalau reservoir yang diinginkan terletak tepat di bawah suatu daerah yang tidak mungkin di lakukan pengeboran, misal perkotaan atau pemukiman penduduk, sumur dapat di gali dari tempat lain dan di arah kan ke reservoir tersebut.
3. Untuk menghindari salt-dome ( formasi garam yang secara kontinyu terus bergerak )
Yang dapat merusak lubang sumur, sering hydrocarbon ditemui di bawah atau di sekitar salt-dome. Pemboran berarah di lakukan untuk dapat mencapai reservoir tersebut dan menghindari salt-dome.
1. Untuk menghindari fault ( patahan geologis )
2. Untuk membuat cabang beberaapa sumur dari satu lubang sumur saja di permukaaan.
3. Untuk mengakses reservoir yang terletak di bawah laut akan tetapi Rig berada di darat sehingga dapat lebih murah.
4. Umumnya di off-shore beberapa sumur dapat di bor dari satu platform yang sama sehingga lebih mudah cepat dan lebih murah.
5. Untuk relief well ke sumur yang sedang tak terkontrol ( blow out )
6. Membuat sumur horizontal bertujuan menaikan produksi hydrocarbon.
7. Extended reach sumur yang mempunyai bagian horizontal yang panjangnya lebih dari 5000 m.
8. Sumur multilateral satu lubang sumur di permukaan tetapi mempunyai beberapa cabang secara lateral di bawah, untuk dapat mengakses beberapa formasi hidrocarbon yang terpisah.
Pemboran berarah dapat di kerjakan dengan peralatan member konvensional, dimana pipa bor di putar dari permukaan untuk memutar mata bor di bawah, kelemahannya sudut yang dapat di bentuk sangat terbatas, pemboran berarah sekarang lebih umum di lakukan dengan memakai motor penggerak lumpur ( mud motor ) yang akan memutar mata bor dan di pasang di ujung pipa pemboran. Seluruh pipa pemboran dari permukaan tidak perlu di putarpipa pemboran lebih dapat di lengkungkan sehingga lubang sumur dapat lebih efisien.
0 komentar:
Posting Komentar