2.6. Metode Sirkulasi Tekanan Dalam Sumur Konstan
Setelah keadaan sumur dalam keadaan tertutup, dan aliran fluida berhenti, tekanan dasar sumur akan segera sama dengan tekanan formasi. Pertambahan tekanan merupakan keharusan untuk mencegah suatu aliran fluida yang keluar atau yang lebih kita kenal dengan kick.
Prosedur untuk mengetahui masalah ini biasa kita kenal dengan metode tekanan dasar sumur. Dasar dari kelakuan sirkulasi kick yang menuju ke atas mengikuti metode keadaan tekanan yang konstan, Metode ini meliputi :
1. Metode wait an Weight
2. Metode Driller
3. Concurent Method
4. Metode Bacth
5. Volumetric Method
Tapi dalam poposal kerja praktek ini penulis hanya melakukan penelitian untuk menanggulangi kick dengan menggunakan metode Wait and Weight.
2.6.1. Wait and Weight Method (One Circulation Method)
Dalam metode ini kita membuat dan mempersiapkan dulu lumpur berat. Dan mengeluarkan cairan fluida dengan jalan memompakan lumpur berat ke dalam sumur. Dalam hal ini tekanan dasar sumur dalam keadaan konstan. Setelah sumur di tutup, ada waktu menunggu untuk membuat lumpur berat, setelah lumpur berat jadi baru kita sirkulasikan lumpur berat ke dalam lubang, jadi dalam hal ini hanya terjadi satu sirkulasi.
Metode ini baik karena kemungkinan untuk bertambahnya fluida formasi masuk ke dalam sumur kecil sekali, karena lumpur yang disirkulasikan sudah mempunyai berat jenis yang cukup untuk mematikan kick.
2.6.2. Metode Sirkulasi Tekanan Dasar Sumur Tidak Konstan
Teknik tanpa tekanan menceritakan dimana pembebasan tekanan fluida dari sumur, metode Volumetrik merupakan teknik yang bisa dipakai asalkan didalam lubang bor tidak ada sirkulasi.
2.6.3. Pre Recorded Information (merekan informasi)
Catatan mengenai hal – hal yang perlu diketahui, catatn ini diperlukan untuk menjaga hilangnya informasi dari suatu sumur. Suatu catatan harus teliti dan akurasi serta masuk akal, perhitungan – perhitungan dilakukan guna mencari informasi yang di butuhkan untuk mengontrol suatu tekanan.
2.7. Menentukan parameter
Untuk menanggulangi kick kita memerlukan parameter – parameter yang di perlukan selama proses untuk mematikan kick yang di dapat melalui perhitungan atau dari pencatatan, parameter itu antara lain:
2.7.1. Perhitungan Volume
Sebagian besar pengontrolan sumur memerlukan aktivitas sirkulasi atau pada keadaan volume pompa yang jelas. Waktu dan tekanan untuk volume pompa barangkali digunakan dalam perhitungan Rate Pump.
2.6.1. Time / Stroke To Bit / End Of Tubing
Disemua lubang sumur, beratan fluida akan cendrung naik jumlah dari waktu atau tekanan dari pompa menuju Bit atau End Of Tubing harus diketahui.
Dalam kenyataannya tekanan untuk bit lebih banyak akurat serta pompa lumpur di jalankan2.6.1. Annular Capacity, Volume and Stroke
Persamaan untuk perhitungan kapasitas annular dalam barrel pe feet, dalam kebutuhan tekanan pompa untuk mengganti suatu volume total. Total waktu merupakan jumlah dari barrel dalam annulus begitu juga dengan volume dan stroke untuk mengganti volume yang dapat kita hitung dengan perhitungan yang sama.
Perlu diketahui bahwa ukuran suatu annular tergantung dari ukuran lubang bor, ukuran casing atau ukuran pipa. Dalam suatu sumur open hole kita memiliki ukuran (diameter) lubang sumur, casing, tubing, yang berbeda (setiap geometri selalu tidak sama bbl / ft).
SIDPP (Shut in Drill Pipe Pressure)
Pengukuran tekanan pada Drill Pipe (SIDPP) dapat merupakan masalah tersendiri, mengingat lumpur yang berada di dalam Drill String merupakan lumpur bersih (tidak tercampur dengan cairan formasi).
SIDPP = Tekanan Formasi (Pf) – Tekanan Hidrostatik Lumpur Pemboran (Ph) (2.18)
Beberapa cara pengukuran SIDPP sebagai berikut :
1. bila pipa bor tidak memakai klep balik (Back Valve pressure) SIDPP dapat di baca langsung pada alat pengukur tekanan di Stand Pipe.
2. Bila terpasang Klep balik
Buka choke Sedikit, dan mulai jalankan pompa pelan – pelan, tekanann Drill Pipe adalah SIDPP atau,
Buka Choke dan jalankan pompa sampai mencapai Kill rate, atur Choke sehingga tekanan pada choke sama dengan SICP (Shut in Casing Pressure).
3.2.6. SICP (Shut in Casing Pressure)
Besarnya tekanan casing (Pc) dapat langsung di lihat pada choke manifold, juga pada penambahan di tangki lumpur.
1 komentar:
SAYA MARQUES ANAK TEKNIK PERMINYAKAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA. MAS BISA GAK MASUKAN RUMUS UNTUK MENGHITUNG VOLUME LUMPUR DALAM MENGKONTROLNYA PADA SAAT MENSIRKULASIKAN LUMPUR. THANK'S
Posting Komentar